Chairil Anwar Sang Pujangga Yang Melegenda

Sri Winarti | Minggu, 24 Desember 2023 09:55 WIB | 136 kali
Chairil Anwar Sang Pujangga Yang Melegenda

      Chairil Anwar adalah seorang pujangga yang  lahir di kota Medan pada tanggal 26 Juli 1922 dari pasangan Toeloes dan Saleha. Ia merupakan penyair yang penuh magis karena puisi-puisinya mampu menyihir banyak pembaca dengan gaya bahasa yang ringan namun ciamik. Selain itu pembentukan diksi  dan majas di setiap lariknya terkesan sangat indah dan menggugah hati sehingga banyak yang mengagumi puisi-puisinya. Karena puisi-puisinya, Chairil Anwar pun menjadi salah satu penyair terkemuka di Indonesia dan menjadi maestro sastra. 

     Laki-laki yang dijuluki Si Binatang Jalang tersebut telah menulis 95 karya, termasuk 70 puisi yang kebanyakan tidak dipublikasikan sampai ia meninggal dunia. Karya-karya Chairil Anwar yang modern membawa gebrakan baru di dunia sastra pada masanya, khusunya di dunia perpuisian sehingga ia dinobatkan sebagai pelopor angkatan 45 bersama Asrul Sani dan Rivai Apin. Puisi-puisinya banyak mengambil tema tentang pemberontakan, eksistensialisme, kematian, individualisme yang bertentangan dan tak biasa. 

      Chairil Anwar  dikenal sebagai pujangga setelah ia mempublikasikan puisinya yang berjudul Nisan pada tahun 1942 pada usia ke 20. Tentu sebagaimana seorang penyair yang belum memiliki nama seperti sekarang ini, saat pertama kali ia  mengajukan puisi untuk dimuat di majalah, Chairil Anwar mengalami sebuah penolakan demi penolakan karena puisinya dianggap terlalu individualis.

         Adapun karya-karya Chairil Anwar yang telah dibukukan dan terkenal yaitu satu di antaranya ada Deru Campur Debu (1949), Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949), Tiga Menguak Takdir (1950) Dengan Asrul Sani dan Rivai Apin. Lalu karya yang paling dikenang dan terkenal, Aku Ini Binatang Jalang : Koleksi Sajak 1942-1949, beserta karya-karya lain yang sama-sama keren dan penuh sihir. Selain menulis puisi, Chairil Anwar juga menerjemahkan karya sastra asing ke dalam Bahasa Indonesia lho. Keren sekali, kan?

      Dengan karya-karyanya yang magis, menyentuh, dan  mengagumkan, maka Chairil Anwar akan terus melegenda dan abadi. Ia akan hidup seribu tahun lagi sebagaimana sepenggal puisinya yang berjudul AKU  aku ingin hidup seribu tahun lagi.”

            



Yuk Bagikan :

Baca Juga